Roy Marten Mendampingi Putrinya Laporkan Dugaan Penipuan ke Polda Bali

Roy Marten Mendampingi Putrinya Laporkan Dugaan Penipuan ke Polda Bali

Roy Marten Mendampingi Putrinya Laporkan Dugaan Penipuan ke Polda Bali- Jakarta Aktor senior Roy Marten ;mendampingi putrinya, Monique Arditi Marten, membuat laporan ke Polda Bali. Monique yang pula ditemani adiknya, Gading Marten, memberi tahu permasalahan dugaan penipuan properti berbentuk vila.

Roy Marten menarangkan, putrinya merasa jadi korban penipuan oleh Direktur Development CV Bali Jaya Properties, Rizky Paulus Kertameri, ihwal vila yang disewanya. Dengan total investasi sebesar Rp980 juta, sampai saat ini vila tersebut tidak kunjung berakhir.

” Kami memberi tahu kalau anak kami merasa ditipu kala menyewa vila selama 20 tahun. Janji Bulan November jadi, tetapi hingga dikala ini tidak jadi. Jadi sudah invest kurang lebih Rp980 juta, tetapi hingga saat ini vilanya tidak jadi,” jelas Roy Marten di Polda Bali, Rabu( 15/ 5/ 2024).

” Pernah dialihkan ke vila lain, pula tidak jadi. Jadi kami laporkan. Tidak cuma kami, tetapi terdapat puluhan orang( korban) yang lain,” sambung Roy Marten.

Awal mulanya menciptakan iklan yang menawarkan 34 unit vila

Lebih lanjut Monique menggambarkan terbentuknya dugaan penipuan itu. Monique yang mau investasi di vila, menciptakan iklan CV Bali Jaya Properties yang menawarkan 34 unit vila buat jangka waktu 20 tahun.

” Kami suka vilanya serta diawali transaksinya tahun kemudian di bulan Maret 2023, total biayanya Rp980 juta. Ia bilang wajib bayar 50 persen cocok kami ciri tangani, katanya vila itu hendak dibentuk dalam 6 bulan. Kami bayar serta masing- masing bulan terdapat termin pembayaran,” papar Monique.

Rekomendasi Link : 

Mengalami progres pembangunan komplek vila mandek

Monique yang menetap di Bali, mengalami progres pembangunan komplek vila mandek semenjak Bulan Juli- Agustus. Dia berupaya berbicara dengan CV Bali Jaya, buat mempertanyakan perihal itu.

” Ia akui terdapat keterlambatan. Sehabis enggak berakhir, kesimpulannya terdapat vila ia di komplek lain yang ingin diberikan ke kita selaku ubah. Sebab ia enggak dapat mengembalikan duit yang telah kita bayar, serta kami sepakat,” tuturnya.

Terlapor tidak menepati janjinya

Tampaknya, terlapor pula tidak menepati janjinya buat menuntaskan vila tersebut. Terlebih, sampai saat ini dirinya tidak sempat menemukan pesan serah terima menimpa pembicaraan yang telah mereka sepakati.

” Kami coba mendatangi enggak terdapat, kantornya enggak terdapat orang, dibilang telah tutup. Jadi mentok enggak terdapat jawaban. Terakhir komunikasi bertepatan pada 20 Maret, masih oke. Terus seketika menghilang, kita WA tidak dibales, kita telepon berulang kali pula tidak terdapat,” pungkas Monique.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *