thegossipgurl.com, Jakarta Bimbim Slank mengenang wujud mendiang bapaknya, Sidharta Meter Soemarno, yang saat ini sudah berangkat buat selamanya. Salah satunya perilaku nasionalisme mendiang yang sangat kokoh serta senantiasa ditanamkan kepada anak- anaknya.
Bimbim mengaku masih ingat betul wejangan yang di informasikan mendiang kepada dirinya serta Slank. Almarhum berpesan supaya Slank tidak melenyapkan sisi kritisnya yang dituangkan melalui karya.
” Gue tuh tidak sering baca novel, tetapi bokap kerap cerita jika dia itu kan hidup dari kecil di era revolusi, masa orde baru, orde lama hingga reformasi. Soal Indonesia serta nasionalime banget ia, serta itu yang ditanamkan ke kanak- kanak,” kenang Bimbim di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa( 5/ 3/ 2024).
” Perihal yang senantiasa ditekankan ke kami kalau Slank wajib tetep kritis. Itu yang senantiasa ia omongin tiap di meja makan,” sambung Bimbim Slank.
Eksistensi Slank
Bimbim berkata, eksistensi Slank di musik juga tidak lepas dari kedudukan almarhum. Apalagi, mendiang jadi orang awal yang diperdengarkan debut album Slank di blantika musik Indonesia.
” Dari dini album orang awal yang kita dengerin Slank, dini jadi, buat jadi bahan pengetahuan bokap,” ungkap Bimbim.
Diakui Bimbim, terdapat sebagian lirik lagu Slank yang diganti lantaran pertimbangan almarhum. Tetutama buat perkata yang dikira sangat beresiko digunakan.
” Terdapat sebagian lagu yang kita ubah liriknya sebab pertimbangan( dia). Hati hati ini sangat vokal, sangat beresiko, seperti gitu,” jelasnya.
Nonton Diam- Diam
Bimbim meningkatkan, mendiang pula kerap nonton pertunjukan Slank secara diam- diam. Perihal itu dikenal Bimbim awal kali dari penggemar setia yang menamakan dirinya Slankers.
” Sempat sesuatu dikala papa tidak ngomong, seketika Slankers, saya seketika ketemu Pak Sidharta. Jadinya dibantu Slankers sebab ia tidak bilang,” ucap Bimbim Slank.
Related Keyword:
