Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Di awal 2025, sosok aktor kolosal Sandy Permana tewas ditusuk pada 12 Januari oleh seseorang diduga tetangga sendiri di dekat kediamannya di kawasan Bekasi.
Meninggal akibat luka tusukan, pemeran Arya Soma di sinetron “Mak Lampir” itu dikenal punya tabiat yang positif. Hal ini diungkap oleh sang kakak ipar, Amelia.
“Di mata keluarga adek ipar saya (korban) ini supel ya, bergaul terus orangnya sangat ramah semua orang disini pada tau dia (korban),” ucap Amelia di rumah duka di komplek perumahan TNI-Polri Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu 12 Januari 2025 malam. “Jadi orang-orang itu sudah tau dia (korban), orangnya emang supel bangat suka menolong orang kalau ada kasus apa ditolong.”
Aktor berusia 46 tahun itu sudah tinggal di komplek perumahan TNI-Polri Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, sejak 2013. Ia juga pernah menjadi Ketua RT 05 RW 08 pada periode 2013 hingga 2015. Sandy juga pernah mengikuti Pilkada 2024 – 2029 dan terdaftar sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Hanura, dapil I Kabupaten Bekasi. Kepergian cukup menimbulkan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi, anak-anak Sandy masih berusia sangat yakni 6, 4 dan 2 tahun. Amelia pun berharap polisi bisa menangkap pelaku penusukan Sandy itu.
“Kita keluarga ngikutin aturan polisi aja ya dari hukum yang berjalan, saya dan istri korban pasti mintanya hukum seberat beratnya, karena dari kasus ini kami juga nggak pernah jahat sama orang. Pokoknya diusut sampai tuntas,” seru Amelia.
Sebelumnya, polisi beberkan kronologi meninggalnya Sandy. Awalnya, Sandy ditemukan sekitar pukul 08:00 WIB dalam keadaan bersimbah darah.
“Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno. “Saya belum bisa memastikan ya ada berapa (tusukan). (Luka tusukan) di leher, dada, sama di perut. Sudah ada (dugaan pelaku). Masih kita lakukan pencarian karena yang bersangkutan tidak ada di rumahnya.”
Sejauh ini, belum diketahui motif pelaku menusuk Sandy. Di sisi lain, Ketua RT setempat, Sudarmaji, beber jika korban dan terduga pelaku sempat terlibat cekcok sehari sebelum kejadian.
“Kita ada kegiatan lingkungan, rapat warga, di situ terjadi perdebatan, dan dari perdebatan itu membuat korban tidak senang dan berencana memberikan somasi kepada tersangka, dugaan dendam pribadi,” kata Sudarmaji.
Sehari setelahnya, Sandy yang sedang menuju rumah usai memberi makan ternak itu diduga dihampiri terduga pelaku. Tak lama, terduga pelaku menusuk Sandy memakai senjata tajam ke beberapa bagian tubuh. “Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal,” terang Sudarmaji.