Sosok Ridwan Kamil menjadi sorotan publik lepas pelaksanaan Pilkada 2024 telah berlangsung. Mengingat Ridwan telah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta bersama Siswono.
Namun tak disangka, di tengah pelaksanaan Pilkada yang berlangsung pada 27 November lalu Ridwan masih terus mendapatkan perundungan. Bahkan di sebuah temapt pencoblosan, mendiang Eril yang merupakan putra Ridwan ikut dibawa-bawa.
Para haters yang terus rundung Ridwan dengan tega sisipkan foto mendiang Eril di surat suara. Ridwan yang menyadari itu bergegas untuk bersikap tegas. Ia tak terima mendiang putranya dijadikan bahan untuk membully dirinya.
”Boleh ngebully saya sesuka hati, boleh. Programnya kuliti tidak setuju, boleh. Tapi jangan untuk urusan keluarga, udah itu aja. Apalagi anak saya dengan situasi (seperti ini). Tolong bayangkan jadi saya, kira-kira begitu ya,” tegas Ridwan Kamil.
”Saya itu ya kalau boleh jujur mau mengorbankan semua pencapaian saya buat muter kalau boleh. Tapi kan nggak bisa. Mohon silakan kritikan demokrasi tapi jangan ke bab itulah. Itu terlalu pribadi, mohon maaf ya,” sambungnya lagi.
Tentu saja pernyataan Ridwan tersebut langsung ramai dikerumuni netter. Banyak dari mereka yang ungkap rasa kasihan sekaligus berikan pembelaan terhadap Ridwan.
”Sumpah yang melakukan itu ga pernah merasakan kehilangan keluarga apa ya?? Atau emang keluarganya ga menganggap dia sebagai anggota keluarga??” komentar seorang netter. “Kehilangan anak aja udh sesakit itu, bahkan tdk bs di terjemahkan dgn bahasa apapun rasa sakit nya. Apalagi pas di gtuin ya Allah jahat bgt yg melakukan [sic!],” singgung lainnya. “Yaa Allah sampai segitunya banget….jahat amat siiih ga punya hati [sic!],” timpal yang lain.