Maia Estianty mengunggah vlog terbaru di kanal YouTube-nya pada Rabu (25/12). Dalam video tersebut, Maia mengajak suami, anak, dan para calon mantunya menghabiskan waktu bersama dengan melakukan dinner. Namun sebelum makan malam bersama, Maia sempat menunjukkan kekhawatirannya pada putra sulungnya, Dul Jaelani.
Hal itu bermula ketika Dul meminta izin untuk melakukan terapi seperti yang biasa ia lakukan. Maia lantas bertanya kepada Dul apakah putranya itu kembali merasakan sakit di bagian punggung akibat kecelakaan mobil 11 tahun silam.
“Si Dul, punggungnya kumat lagi?” tanya Maia pada sang putra. “Nggak kumat, kan dulu ada pen di punggung,” jawab Dul dengan nada setenang mungkin.
Tak tega melihat kondisi putranya yang harus menahan rasa sakit di bagian punggung selama 11 tahun, Maia pun memberikan saran. “Kamu nggak mau dilepas pen-nya di punggung?” tanya Maia lagi. “Belum kalau sekarang, siapa tahu nanti ada teknologi yang lebih bagus,” timpal kekasih Tissa Biani itu.
Maia pun melanjutkan, “Ya tapi kan kalau memang bisa dilepas, ya dilepas, lebih bagus. Ini si Dul, dulu karena kecelakaan jadi dipasang pen di punggung, dan pen-nya itu sakit sampai hari ini. Jadi, dari 2013 sampai sekarang hampir 2025, 11 tahun, ini masih bikin Dul sakit dan harus terapi berenang terus.”
Dul pun membenarkan ucapan sang bunda. Ia lantas memberi tahu jika dirinya masih harus menjalani terapi selama 1 jam, satu kali dalam seminggu dari 11 tahun yang lalu. Sebagai seorang ibu, tentunya Maia merasa khawatir dan tak pernah absen mendoakan yang terbaik untuk si bungsu. “Doain ya guys, semoga Dul nggak sakit-sakitan lagi,” kata Maia yang langsung diaminkan oleh Dul.
Senada dengan Maia, Tissa juga mendoakan kesehatan Dul. Ia menyampaikan harapannya itu saat ditanya soal resolusinya di tahun 2025 yang akan segera datang. “Semoga Dul sehat, selalu diberikan kelancaran,” tutur Tissa yang sukses membuat semua orang di sana terharu, tak terkecuali Syifa Hadju yang duduk di sampingnya.
Seperti diketahui, Dul terlibat kecelakaan beruntun di KM 8 Tol Jagorawi, di jalur 3 dan 4 arah Jakarta pada 7 September 2013. Diketahui enam orang tewas dan Dul berada di salah satu mobil yang terlibat kecelakaan mengalami patah tulang. Saat itu polisi memastikan bahwa pengemudi Lancer adalah Dul yang masih di bawah umur, yaitu berusia 13 tahun.