Bongkar Skandal Ibu Negara Korsel, Penyidik Kasus Korupsi Tewas Bunuh Diri

Bongkar Skandal Ibu Negara Korsel, Penyidik Kasus Korupsi Tewas Bunuh Diri

Negara Korea Selatan tengah ramai dengan kabar tewasnya pejabat senior lembaga antikorupsi yang bermarga Kim. Kim ditemukan tak bernyawa pada Kamis (8/8) di kota administratif pusat Sejong.

Dari laporan yang diwartakan Yonhap, Kim meninggal dunia di apartemen pukul 09.50 waktu setempat dengan meninggalkan catatan bunuh diri. Ia ditemukan seseorang yang sengaja mengunjunginya karena Kim tak muncul dan mengangkat telepon untuk bekerja.

Kabar kematian Kim ini membuat geger karena sang penyidik sedang melakukan penyelidikan atas kasus sensitif soal politik di Korea Selatan.

Salah satunya soal penerimaan tas mewah oleh ibu negara Kim Keon Hee serta penggunaan helikopter oleh pemimpin oposisi Lee Jae Myung setelah ia diserang dengan pisau pada Januari kemarin.

“Bulan kemarin, pejabat itu hadir dalam sidang parlemen untuk menjawab pertanyaan dari para anggota parlemen,” data dari laporan Yoonhap.

Sementara itu, media Hankyoreh menyebut bahwa Kim sempat mengatakan orang-orang di sekitarnya selalu ‘menghalanginya’.

Namun, ia tak mendengarnya karena bertentangan dengan hati nuraninya. Alih-alih menutup kasus, Kim kabarnya merekomendasikan kasus yang diselidikinya kepada otoritas investigasi lain.

“Kim mengirimiku pesan pada tanggal 6 Agustus dia bilang ‘aku minta maaf karena mengecewakan kalian baru-baru ini dan sedang berjuang secara psikologis’,” kata salah seorang rekan Kim.

“Pada 27 Juni kemarin Kim juga meneleponku setelah dia minum beberapa gelas dan bilang ‘petinggi komisi antikorupsi dan hak sipil menekanku untuk menutup kasus ibu negara’,” tambah kenalan Kim yang lain.

Sementara itu, tanggal 9 Juni kemarin lembaga korupsi Korea Selatan mengeluarkan hasil penyelidikan soal ibu negara Kim Keon Hee. Ia disebut tak melanggar UU Permohonan dan Korupsi yang tak pantas dengan menerima tas mewah.

“Undang-undang Permohonan dan Korupsi tak memuat peraturan apa pun mengenai perilaku pasangan pejabat publik, itu sebab kasus tersebut ditutup,” kata Wakil Ketua Komisi Anti-Korupsi Korsel, Chung Seung Yun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nana4D

for4d

Rokokbet

slot gacor

ROKOKBET

ROKOKBET

ROKOKBET

ROKOKBET

MATAUANGSLOT

MATAUANGSLOT

MATAUANG SLOT